Makna di balik Lagu "Imagine"-nya John Lennon

John Lennon

Haloo, kali ini gue akan membahas tentang makna dari lagunya John Lennon : Imagine.
Siapa sih yang gak kenal musisi satu ini? John Lennon merupakan salah satu anggota The Beatles, dan dia mempunyai banyak singel, salah satunya adalah lagu "IMAGINE".
Imagine merupakan lagu yang diciptakan oleh Phil Spector, dan rilis dalam albumnya yang terbit pada tahun 1971.

Lennon berkomentar bahwa lagu ini adalah sebuah lagu anti agama, anti nasionalistis, anti konvensional, anti kapitalistis, tetapi karena kata-katanya di"perhalus", lagu ini dapat diterima.
"Kenapa anti agama,nasionalistis,konvensional,dan kapitalistis?",
Mungkin karena di dalam lagu ini terdapat lirik-lirik seperti berikut :

Imagine there's no heaven
It's easy if you try
No hell below us
Above us only sky
.
.
.
 Imagine there is no countries,
It isn't hard to do
Nothing to kill or die for
And no religion, too
.
.
.
Imagine no possession
I wonder if you can
(Selengkapnya search di google ya, hehe)

Ya, lirik lagu tersebut mengandung unsur-unsur yang dikatakan John Lennon tadi. Dengan lagu Imagine ini, John meminta kita untuk membayangkan tempat dimana hal-hal yang membuat orang "terbagi" tidak ada.  Liriknya yang bertuliskan "And no religion, too" , pernah diganti oleh beberapa penyanyi yang mungkin ingin memperhalus lirik tersebut. Contohnya adalah Cee- Lo Green yang mengubah liriknya menjadi "And all religion's true". Sampai akhirnya dia menuai kritik yang tajam dari para fans John Lennon yang menganggapnya(Green) kurang hajar karena mengganti lirik lagu yang paling "ikonik".
Mungkin banyak orang yang tidak bisa menerima makna dari lagu tersebut, atau bahkan, mereka salah pengertian mengenai lagu tersebut. John hanya ingin meminta kita untuk "membayangkan" adanya perdamaian seluruh umat manusia tapi, tanpa adanya TUHAN, Negara, dan harta.
Gimana gue memaknai lagu ini? Yaa, gini aja kali ya, gue tinggal di Indonesia yang otomatis gue punya negara, gue punya ras, gue pun beragama. Sebenarnya, kita tuh di "senggol" atau kata lainnya "disindir" melalui lagu ini. Kita punya agama, yang mengajarkan kedamaian. Tapi, kedamaian itu sepertinya hanya sebuah fiktif belaka. Coba saja lihat apa yang menyebabkan banyak peperangan.. kalau gak agama, ya paling suku, negara,dll.
Kalau kalian, gimana kalian memaknai lagu ini? Masih mau gak mendengarkan lagunya? Atau, karena ada lirik yang mengandung unsur SARA, malah gak mau lagi? Hehe.. Sekian dulu ya, post kali ini.
CHEERS!